3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
Pengertian
Menyusun program sekolah yang berdampak pada murid membutuhkan kerjasama dan kolaborasi antar semua warga sekolah dan pemetaan minat dan profil belajar murid perlu dibuatkan konsep yang sudah jelas sehingga bisa diikuti secara berkelanjutanManfaat
Nama :
Muhammad Lukman Hadi, S.Pd
Instansi : SMK Negeri 1
Sukorejo (CGP Angkatan 4 Kabupaten Pasuruan)
Artikel refleksi model 4 F
Komponen |
Penjelasan |
1. fact (peristiwa) |
Membuat program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja
dirancang untuk mendorong tumbuhnya jiwa kepemimpinan murid dengan PJBL
Vokasi. Penelitian berbasis
project sesuai dengan kapasitas dan
kemampuan untuk menghasilkan produk unggulan
berstandar industri. Pengujian
dan standarisasi
produk yang telah dilaksanakan belum sesuai rencana pemanfaatan produk unggulan SMK PK yang masih dalam
bentuk prototype. Manfaat dalam menciptakan ekosistem pendidikan dan untuk mendukung pencapaian Indikator prestasi dan pengalaman yang
bermakna bagi siswa berbasis project serta memperkuat link and super
match/kerjasama antara sekolah dengan industri. Kegiatan ini lebih mengembangkan bakat, minat, potensi,
maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar berani dalam membuat
inovasi/karya unggulan berstandar industri sehingga membekali peserta didik
untuk lebih mandiri dan mempersiapkan mental berkerja sebelum masuk di dunia
industri . Mengapa program pembelajaran BJBL vokasi diakronimkan menjadi
project aksi. Hal ini dikarenakan seorang pendidik harusnya memahami
kebutuhan belajar murid dan memberi kesempatan kepadanya untuk bisa
bereksplorasi dan berkolaborasi melalui forum diskusi dan mampu
mempresentasikan projectnya mulai dari proses pembuatan sampai dengan uji
coba alat. Hasil aksi nyata yang dilakukan adalah Terciptanya produk rekacipta buatan dalam negeri yang
mampu melatih dan mendorong siswa berinovasi dan berkarya melalui
pembelajaran project based learning, Meningkatkan keterampilan abad 21 yaitu
4C (critical thinking, creativity, collaboration, and communication), Merubah
mainset dan pola pembelajaran yang lebih kreatif berpihak pada murid, Melatih
mental dan karakter siswa berani dalam mengemukakan pendapat melalui forum
diskusi kelas. Foto kegiatan aksi nyata |
2. Felling (perasaan) |
Perasaan saya selalu bersyukur bisa belajar dan berbagi
melalui pendidikan guru penggerak sampai saat ini dengan terus berkarya dan
berinovasi dalam kegiatan pembelajaran dikelas, bangga bisa memberikan
kebermanfaatan pada sekolah dan komunitas ilmu di pendidikan guru penggerak,
bahagia dan selalu semangat bersama dalam mengerjakan tugas dan bisa
berdiskusi dengan rekan CGP lainnya dalam forum berbagi aksi nyata di LMS |
3. Finding (pembelajaran) |
Mampu mengembangkan ide dari menjadi sebuah prakarsa perubahan
dalam bentuk rencana program atau kegiatan yang memaksimalkan model maangemen
BAGJA dalam pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid melalui
PJBL vokasi, membentuk program dan strategi memilih program yang aktif sesuai
bakat minat dan profil belajar yang dimiliki murid dan proses managemen
resiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid
melalui prinsip monitoring, evaluasi, dan implementasi program yang nyata,
seletah itu pengelolaan program yang berdampak pada murid tentang bentuk
program yang dibuat dalam bentuk program sekolah yang sederhana pada murid
dengan metode MELR sehingga murid berani dalam mempresentasikan produk
dikelas |
4. Future (penerapan ke depan) |
Menganalisis aset apa yang dapat dimanfaatkan dalam
penyusunan program, merencanakan program sekolah dalam bentuk BAGJA,
menerapkan manajemen resiko dan mengelola potensi yang berorientasi pada
pembelajaran murid, serta melakukan monitoring evaluasi kegiatan dalam
pengelolaan program yang sudah dibuat untuk mampu dikembangkan menjadi
program prioritas disekolah |
Semangat Bersama
BalasHapus